• Ya ALLAH,jika Engkau mengirimkan dia sebagai jodohku, maka ajarkanlah dia cara menghargai dan memahami perasaanku. !

    Kasun Kenal Sama Kasun, Warganya Kena ‘Sun’




    KASUN Samingan, 40, memang keterlaluan. Mentang-mentang dia kenal baik sama Kasun tetangga desanya, tanpa malu-malu dia rajin mengencani WIL-nya di kampung tersebut. Tak mau posisinya dimanfaatkan, Kasun Ponijan, 37, nekad melaporkan aksi “sun-sunan” teman seprofesinya itu ke kantor polisi.
    Berkat koneksi segala urusan biasanya jadi lancar. Tapi biasanya ini urusan untuk masalah tenaga kerja. Bila tanpa kenalan bisa nyogok sampai puluhan juta, dengan kenalan baik, dikirimi oleh-oleh sebagai ucapan terima kasih sudah senang. Tetapi bagaimana dengan urusan “tenaga kuda”? Tanyakan saja pada Samingan dari Wonogiri (Jateng) in. Mentang-mentang dia punya koneksi, mau berbuat semaunya untuk memuluskan aksi mesumnya.
    Buat ukuran kampung, berhasil dipilih menjadi Kepala Dusun atau Kasun itu sebuah kehormatan besar. Sebab tak hanya disegani warga, tapi juga bakal memperoleh imbalan berupa tanah bengkok. Maka seperti Samingan warga Desa Wonoharjo, Kecamatan Wonogiri ini, dia menjadi mbagusi (bergaya) setelah ditunjuk menjadi Kasun. Bagaimana tidak? Istri di rumah sudah ada, melihat perempuan melek sedikit tetangga kampung, mau ditelateni dan dijadikan WIL-nya juga.
    Di kampung Ngasinan tetangga desa, ada janda STNK lumayan cantik, namanya Parniati, 38. Setiap ketemu wanita itu, jantungnya langsung deg-deg plas, seperti ketemu Polantas tanpa bawa SIM. Tapi ditilik dari gelagatnya, wanita ini sepertinya memberi lampu hijau. Ingat bahwa Kasun Ngasinan juga sohib baiknya, Samingan mencoba menelateni wanita itu. “Masak dia mau ngadu ke bini saya,” begitu pikir Samingan.
    Jadilah Kasun Samingan mengadakan penjajagan ke rumah si janda beranak satu tersebut. Ternyata dia memang sangat wilkam terhadapnya. Maka meski baru beberapa kali kunjungan, dari koalisi kemudian sudah bisa ditingkatkan ke “eksekusi”. Tempatnya di situ juga, di rumah sijanda yang sekel nan cemekel tersebut.
    Samingan tetap saja yakin bahwa  meskipun tahu nantinya, Kasun Ngasinan takkan menegur dirinya. Kan ada “semboyan” mengatakan bahwa sesama kasun dilarang saling mengganggu. Dan karena asumsi itu pula, Kasun Talunamba ini semakin rajin mengunjungi Parniati. Di sana barang 2-3 jam. Setelah “tune up” dan sporing balansing ibaratnya mobil, diapun pulang sambil singsot-singsot.
    Enak bagi Samingan, tapi enek bagi warga Ngasinan. Mereka pun lapor pada Kasun Ponijan, tentang kelakuan Kasun  Samingan. Ternyata di luar prediksi Samingan sebelumnya, meski kenal baik, dia tetap mendorong warga untuk memberi pelajaran pada pasangan mesum Samingan-Parniati tersebut. “Meski kenal, kalau untuk urusan tidak terpuji saya tak mau kompromi.” Kata Pak Kasun.
    Hari nahas itu pun datang. Di kala Samijan sedang tidur-tiduran di kamar Parniati, mungkin baru saja sporing balansing, tahu-tahu pintu digerebek warga. Keduanya langsung diarak menuju ke rumah Kasun Ponijan. Samingan berharap bahwa kasusnya tidak akan diteruskan.
    Ternyata oleh Kasun Ponijan tetap dilaporkan ke Polsek Wonogiri.
    Tentu saja posisi Samingan jadi terancam. Bisa copot dari jabatan Kasun, bisa juga istri ikut minta cerai.
    Makanya, pelihara kemaluan, jangan malu-maluin! (SP/Gunarso TS) 

    source:http://poskotanews.com/

     

    Kata Romantis

    Andai aku bisa menjadi bagian dari dirimu, maka aku memilih untuk jadi air matamu yang selalu tersimpan dalam hatimu, yang lahir dari mata indahmu, bertahan hidup di pipimu, hingga mati di bibirmu.